Portalterkini.com – Kolaka, Aksi massa Mahasiswa yang tergabung dalam Lingkar Demokrasi Pemuda Indonesia (LDPI) Berlangsung di depan Kantor Camat Toari, Senin (29/1/23).
Aksi massa sekitar 30 orang ini murni mahasiswa domisili di Kecamatan Toari, dengan koordinator lapangan (Korlap), Justang, dan Penanggung jawab aksi, Sugiarto.
IPPMI Konsel-Jakarta Kembali Unras ke 3 Kalinya Didepan Mabes Polri, Ada Apa Dengan Polres Konsel
Dalam orasinya, dimulai pukul 09.00 WITA, Sugianto dan Justang secara bergantian menyuarakan aspirasi dengan lantang bahwa sejumlah proyek di Kecamatan Toari dinilai tidak ada asas manfaatnya.
Proyek yang dinilai tidak berasas manfaat itu sejak pada tahun anggaran 2019-2023, diantaranya yaitu proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Ranosangia dan Desa Anauwa, setidaknya sudah dianggarkan tiga kali di tahun yang berbeda, namun terkesan tidak berhasil, hingga masyarakat desa Ranosangia dan Anauwa masih berteriak dengan susahnya air bersih disaat musim kemarau. Kemudian terkait proyek Embung di Desa Ranosangia.
Wabub Musi Rawas Menghadiri Musrenbang Tahun 2024 untuk Penyusunan RKPD Tahun 2025
“Selain itu, proyek tidak berasas manfaat diantaranya masih ada juga proyek SPAM di Desa Ranojaya yang hasil investigasi LDPI sudah dua kali penganggaran, namun hingga hari ini tidak berfungsi,” Ungkap Sugiarto dalam orasinya.
Kemudian, Justang selaku koordinator aksi menyuarakan pengaspalan jalan menuju Desa Anauwa hanya sekedar janji tidak terealisasi, masyarakat melihat sendiri jalan tersebut sudah pernah di ukur oleh dinas terkait namun tak kunjung tiba, bahkan tahun 2023 kecamatan toari tidak dapat jatah pengaspalan sesuai janji pemerintah bahwa setiap tahun masing masing kecamatan dapat pengaspalan volume dua kilometer.
“Kami minta Pj Bupati Kolaka dan DPRD Bentuk Pansus Usut kembali proyek yang tidak mengena dan juga realisasikan proyek pengaspalan jalan menuju desa Anauwa terkesan memberikan sorga ditelinga kepada masyarakat. Selain itu Kadis Perindag Kolaka di desak untuk segera memindahkan kegiatan pasar Minggu ke tempat yang baru dibangun, agar jalan menuju kantor Camat tidak terhambat dan terganggu lagi dengan adanya kegiatan pasar yang sudah sempit dan tidak tertata lagi,” Terang Justang.
Selanjutnya, Aksi masa yang juga membakar ban bekas di depan gerbang kantor Camat Toari, bahkan akibatnya sempat menunda kegiatan Musrenbang Kecamatan, hingga Pukul 10.30 WITA.
Selanjutnya, massa aksi itu di sambut oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kolaka Ir. Akhdan, Asisten 2 Setda Kolaka Ir. H. Abas, Kapolsek, Danramil, dan Camat Toari.
Aksi massa kemudian membubarkan diri dengan tertib dan secara bersama membuat kesepakatan dalam berita acara untuk selanjutnya pihak DPRD akan menjadwalkan RDP bersama sejumlah Dinas terkait.
Usai daripada itu Musrenbang Kecamatan Toari kembali dilanjutkan yang dipimpin oleh Asisten II Ir. Abas yang berlangsung aman dan tetap kondusif.