Portalterkini.com, – Terkait Dugaan Pemungutan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa di Desa Cimoyan Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang Banten oknum kepala Desa Cimoyan angkat bicara.
\” Itu bukan pungutan melainkan sumbangan,\” Tegas Oknum Kades Cimoyan, 12/06/2022.
Oni Badroni kepala Desa Cimoyan saat dikonfirmasi kesekian kalinya, ia mengatakan Tidak ada pemotongan BLT DD kepada para KPM. namun KPM sendiri memberikan sumbangsih nya untuk kepentingan sarana umum. Karena melihat jalan yang sering di lalui oleh anak – anak sekolah sangat memprihatinkan, sehingga KPM punya inisiatif untuk menyumbangkan sedikit rezekinya untuk membeli material batu, buat menutupi jalan yang berlubang. Itu pun \”kata dia\”, tidak ada pemaksaan kepada para KPM. Ucapnya
- Kawal Aspirasi Forum Komunikasi Honorer Aktif, Rombongan Tim DPRD Konawe Temui MenPAN-RB
- RDP Soal Pengumuman P3K, I Made Asmaya: “Semua Aspirasi yang Masuk akan Kita Kawal Bersama”
- DPRD Konawe Menerima Kunker dari Ketua DPRD Morowali, I Made Asmaya: “Potensi Pertanian di Morowali Sangat Menjanjikan”
- Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya Mengucapakan “Selamat Hari Amal Bhakti Ke-79 Kemenag”
- RAKERDA BPD ABUJAPI Sultra Tahun 2024 Berjalan Sukses, Polda Sultra: “Kami Mendukung Untuk Keamanan Industri”
\” Itu pun belum beras pak hasil sumbangsih dari KPM senilai sebesar Rp.7.600.000, saya usahakan dana segitu dapat 8 Dump truk batu. Dan yang baru di realisasikan itu dikirim baru 4 damp truk, karena dari jumlah KPM itu sebanyak 102 orang. Dan yang menyumbang secara sukarela hanya sebagian, karna pihak pemerintah desa tidak memaksa terhadap KPM yang mau beramal. Ungkap Oni Kades Cimoyan
Masih dikata kan Oni Badroni, \” menurut saya mungkin sah – sah saja karena swadaya masyarakat untuk mengurug jalan yang rusak ditutupi batu dari sumbangan masyarakat penerima BLT DD itu sebagian jalan poros desa, dan sebagian jalan poros kabupaten, mengingat jalan tersebut sangat memperihatinkan (rusak parah) apalagi sering di lalui anak – anak sekolah setiap hari.
Sambung Oni, \”Kalau bukan kita semua yan peduli siapa lagi. Apalagi untuk mempermudah dan memperlancar tranportasi anak – anak sekolah,\” Katanya
Terkait hal tersebut diatas, berbeda dengan yang di ucapkan salah satu masyarakat Cimoyan selaku penerima manfaat (KPM) BLT Dana Desa berinisial MM mengatakan kepada awak media,\” setelah saya menerima uang bantuan langsung tunai (BLT) DD yang di bagikan di Kantor Desa, setelah sampe di rumah, saya di datangi oleh RT diminta uang sebesar Rp. 100.000. Dan tidak hanya itu, bahkan RT mengarahkan untuk dibagi dua dengan masyarakat yang tidak mendapatkan,\” Ucap warga yang disambungkan oleh Nuryahman ke media ini.
Masih yang sama, KPM inisial MM mengatakan, \”Saya merasa keberatan mana sudah di potong sebesar Rp.100.000 dengan alasannya untuk membeli material batu untuk mengurug jalan Desa yang rusak. Setelah di potong sisanya sebesar Rp.800.000 malah di suruh di bagi dua dengan warga yang tidak mendapatkan. Pungkasnya kepada awak media.
Laporan : Nuryahman