Konawe – Sultra, DPRD Kabupaten Konawe menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama BKPSDM dan Forum Honorer Aktif di Gedung Ruang rapat Paripurna DPRD Konawe, Senin, 06/01/2025.
Rapat dengar pendapat ini dilakukan atas permintan ratusan tenaga honorer sebelumnya terkait Polemik pengumuman penerimaan P3K.
Tujuan RDP ini tak lain untuk meminta kejelasan terkait oknum – oknum yang telah lolos PPPK (P3K) yang diketahui terdapat oknum honorer tidak aktif dan atau tidak layak.
Dalam perjalanan rapat tersebut menimbulkan perdebatan panjang antara Kepala BKPSDM dan perwakilan Forum Honorer Aktif, bahkan memakan waktu kurang lebih 4 jam lamanya.
Usai menerima asiprasi Forum Honorer Aktif, Ketua DPRD Konawe I Made Asmaya, S.Pd.,M.M menyampaikan bahwa pihaknya akan mengawal seluruh aspirasi rekan – rekan tenaga honorer secara transparan.
“Semua keputusan aspirasi yang masuk akan kita kawal bersama, kami ada di tengah-tengah kalian, jadi permasalahan ini tidak hanya sampai disini, kita akan adakan RDP dengan BKN, dan kami juga berharap agar seluruh perwakilan dapat mengikuti rapat selanjutnya,” tuturnya.
Sementara Kepala BKPSDM Konawe kerap disapa Suparjo menjelaskan bahwa perekrutan telah dilaksanakan dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku serta diverifikasi oleh Panitia Seleksi Daerah dan Nasional.
Bahkan menurut Suparjo, penerimaan P3K ini mulai dari pemberkasan telah diverifikasi dan dilakukan secara transparansi.
“Ada beberapa tenaga honorer yang berkasnya tidak menuhi syarat, namun pihak BKPSDM masih memberikan waktu untuk memperbaikinya, tetapi setelah melakukan tes tetap saja tidak lulus,” ungkapnya.
Untuk diketahui, pantauan media RDP tersebut dihadiri dan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya dan didampi oleh Wakil Ketua I DPRD, Nuryadin Tombili, Wakil Ketua II DPRD, Nasrullah Faizal, Ketua Komisi I, Dedi, Kepala BKPSDM Konawe, Suparjo, dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah lingkup kabupaten Konawe.