Portalterkini.com – Kolaka Timur (Koltim) Minggu (27/12/2022), Pekerjaan pembangunan Jaringan Transmisi Air Baku di Kolaka Timur yang dilaksanakan oleh PT Dian Perdana Karsa dengan Anggaran 15 Miliyar diduga dikerjakan asal jadi.
Berdasarkan penelusuran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Koltim di lapangan pada hari Sabtu (24/12/2022) lalu pihaknya menemukan beberapa kejanggalan. Salah satunya adalah persoalan K3.
Hardiman selaku Bupati LIRA Koltim menuturkan bahwa, \”Para pekerja tidak menggunakan safety Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dimana ini sangat berbahaya bagi keselamatan pekerja apabila terkena reruntuhan material,\” katanya.
\”Bahkan pada beberapa titik ditemukan kebocoran pipa akibat kedalaman galian yang hanya 30 Cm dari permukaan tanah yang harusnya berada di kedalaman 150 cm sehingga terkesan asal jadi dan ini sangat rawan,\” ujar Hardiman.
Saat dilakukan konfirmasi terkait adanya dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada pihak Kontraktor Pelaksana di Mess PT. Dian Perdana Karsa di Welala dan diterima oleh Bapak Anton selaku Pelaksana Teknis Kegiatan, ia mengungkapkan bahwa untuk penggunaan Safety K3 itu bukan kewajiban perusahaan terhadap seluruh pekerjanya, karena ada volume K3 dalam kontrak dimana hanya beberapa orang saja yang memakai safety K3.
Hal inilah yang menurut Hardiman menjadi kekeliruan dari pihak kontraktor yang mengabaikan keselamatan pekerja yang mestinya dilindungi dengan Alat Pelindung Diri (APD).
\”Sangat Teledor sekali Kontraktornya dan menyepelekan nyawa para pekerjanya,\” cetus Hardiman.
Untuk diketahui bahwa Pekerjaan ini memakan waktu 300 hari kalender dan akan berakhir pada tanggal 29 Desember 2022 serta akan dilanjutkan dengan pemeliharaan hingga bulan juni tahun depan.
Laporan Armanto