Portalterkini.com – Pandeglang – Banten, Pelaksanaan kegiatan pekerjaan Kelompok P3A Tirta Mekar Desa Pamarayan Kecamatan Jiput Kabupaten Pandeglang Banten diduga dikerjakan asal jadi dan sarat korupsi.
Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi yang anggaranya bersumber dari APBN kementrian pekerjaan umum dan perumahan masyarakat Direktorat Jendral sumber daya air dengan nilai kontrak sebesar Rp.195.000.000.
Mirisnya, menurut salah satu pekerja harian ongkos kerja (HOK) diborongkan senilai Rp. 20 juta sampai beres/selesai.
Selain itu terlihat dilokasi pekerjaan irigasi tidak ada galian dasar bahkan bangunan irigasi di Cibentrang tersebut dibangun atau menempel diatas saluran irigasi.
Awak media meenduga Pekerjaan tersebut dilakukan dengan tambal sulam.
Dikatakan salah satu pekerja saat dipintai keteranganya, ia mengatakan untuk masalah anggaran dan hal yang lainya saya tidak mengetahui, yang saya tau bahwa pekerjaan ini di borong kan ke saya dan teman pekerja lainya sebesar Rp. 20 juta. terang pekerja yang enggan disebutkan namanya pada awak media.
Bupati dan Wakil Bupati Terus Genjot Pembangunan Jalan di Kabupaten Musi Rawas
\”Disaat ditanya terkait bangunan yang lama salah satu pekerja mengatakan sesuai perintah ketua kelompok Maman saya disuruh tambal sulam atau merehab bangunan TPT yang sudah ada,\” ucap salah satu pekerja.
\”Masih dikatakan salah satu pekerja kepada wartawan padahal dengan upah borongan segini untuk membangun dan merehab sangat kurang sekali karena membuat bangunan baru lebih mudah dari pada mengerjakan rehab atau tambal sulam, karena disaat ada bangunan lama kami dobel bekerja harus membongkar dan membangun kembali.\” Ungkapnya.
\”Sementara itu KSB kelompok P3A Tirta Mekar Desa Pamarayan sampai berita ini di Publikasikan belum dapat ditemui guna untuk dipintai keterangannya.\” (Nuryahman/Hasan)