Portalterkini.com, Sultra – Kendari – Pawai Budaya Suku Tolaki yang diselenggarakan pada tanggal 16 Desember Tahun 2021 lalu berujung ricuh, bahkan menyebabkan kematian. Hal itu ditanggapi oleh Kaisar Ismail Kalenggo yang juga berprofesi sebagai Advokat.
Menanggapi hal itu, yang telah terbit di beberapa media sosial terkait masalah izin, Kaisar Kalenggo Angkat bicara, ia mengatakan Pawai Budaya Suku Tolaki pasti ada surat pemberitahuan dari panitia ke Polres Kendari. Lanjut dia, adapun terkait masalah izin saya rasa Polda Sultra mengijinkan, sebab kalau pihak kepolisian menolak atau tidak mengijinkan pasti surat pemberitahuan kepada pihak panitia Pawai Budaya ini dibalas dengan surat penolakan.
\”Intinya, terkait surat izin jangan di plintir. Karena Pihak panitia sudah membuat surat pemberitahuan kepada Polda Sultra, tetapi tidak ada surat balasan atau surat penolakan. Artinya bahwa kegiatan ini di setujui atau di izinkan,\” Ucap Kaisar Kalenggo saat ditemui di salah satu kedai di kota Kendari. Senin malam, 20/12/2021
Tak hanya itu, pada media ini, Kaisar Kalenggo mengungkapkan, terkait kericuhan antar kelompok saat Pawai Budaya itu karena adanya oknum – oknum yang melakukan pelemparan batu kepada peserta aksi Pawai Budaya, sehingga disitulah terjadi keributan hingga mengakibatkan beberapa orang luka – luka, bahkan hingga mengakibatkan merenggutnya nyawa seseorang.
Seorang Advokat gagah itu, sebut saja Kaisar Kalenggo, dari hasil pantauannya dilapangan serta beberapa Vidio yang beredar sangat jelas bahwa pihak kepolisian diduga tidak berlaku adil.

\”Video yang beredar terkait situasi dilapangan saat pasca keributan yang terjadi dibeberapa hari lalu, kami melihat salah satu kubu yang duluan memulai melakukan pelemparan batu. Olehnya itu kami meminta pihak Kepolisian seharusnya berlaku adil. Dalam hal ini, memanggil juga kubu sebelah. Jangan hanya di pihak kami yang dipanggil dan diperiksa. Kalau ini sampai tidak dilakukan, maka akan menimbulkan polemik baru dan menjadi pertanyaan besar, ada apa ?\” Bebernya
Selain itu juga, Kaisar Kalenggo mengungkapkan, beberapa Vidio terlihat bahwa diduga pihak kepolisian melakukan pembiaran, sebab, terlihat pihak kepolisian diduga tidak adil dalam melakukan pengamanan atau melerai pertikaian antar kelompok ini.
- Kawal Aspirasi Forum Komunikasi Honorer Aktif, Rombongan Tim DPRD Konawe Temui MenPAN-RB
- RDP Soal Pengumuman P3K, I Made Asmaya: “Semua Aspirasi yang Masuk akan Kita Kawal Bersama”
- DPRD Konawe Menerima Kunker dari Ketua DPRD Morowali, I Made Asmaya: “Potensi Pertanian di Morowali Sangat Menjanjikan”
- Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya Mengucapakan “Selamat Hari Amal Bhakti Ke-79 Kemenag”
- RAKERDA BPD ABUJAPI Sultra Tahun 2024 Berjalan Sukses, Polda Sultra: “Kami Mendukung Untuk Keamanan Industri”
\”Kami sangat menyayangkan hal ini, Apakah salah kami melakukan aksi Pawai Budaya Suku Tolaki di tanah leluhur kami ?. Jika tidak salah, lantas kenapa sekelompok orang dari kubu sebelah melempar batu kepada peserta Aksi Pawai Budaya ini. Anehnya, kok pihak kepolisian hanya memanggil dan memeriksa dari 1 kubu saja, ada apa ini ?\” Kesal Kaisar Kalenggo
Hasil monitoring media ini, sekelompok orang yang melaksanakan Aksi Pawai Budaya saja yang dipanggil dan diperiksa. Seharusnya kubu tersebut harusnya di panggil dan diperiksa, tetapi ini tidak ada pemeriksaan dari kubu sebelah.
Lanjut Kaisar Kalenggo, \”dari hasil Vidio yang beredar, kami sampaikan dan tegaskan bahwa kami akan melakukan upaya dan melaporkannya,\” Tutup Kaisar Kalenggo