Portalterkini.com, – Pandeglang – Banten | Puluhan mobil bermuatan material batu yang melintas di jalan raya Cikeusik – Munjul dan jalan raya Picung – Munjul Sangat dikeluhkan warga masyarakat dan pengguna jalan. kerena mobil dengan muatan material batu yang dirasa terlalu penuh bahkan muatan tersebut tidak ditutupi terpal untuk Keamanan, agar material batu tidak jatuh di jalan raya yang akan mengakibatkan kecelakaan dan membahayakan bagi masyarakat pengguna jalan. 01/092022
Dikatakan salah satu penguna jalan sekaligus warga masyarakat sekitar risi dengan mobil – mobil bermuatan material batu selain sering ngebut, muatanya pun terlalu penuh dan tidak ditutupi terpal untuk pengaman. ucap Ade N kepada wartawan.

\”takutnya jatuh kejalan raya dan mencelakai masyarakat dan pengguna jalan,\”
\”Sementara itu salah satu pengemudi yang dapat ditemui dan dikonfirmasi berinisial TR kalau tidak Banyak atau penuh muatannya kami tekor pak mengingat upah atau ongkos dihitung tonaseu yang dihargai per ton sebesar Rp. 36.000,\” Ujarnya
\”dari mana penghasilan kami bila mana tidak mengangkut material batu sebanyak banyaknya. apalagi setoran sewa mobil sekarang perbulan lumayan sebesar ditambah lagi untuk perawatan kendaraan tipis sekali penghasilan kami.
- Kawal Aspirasi Forum Komunikasi Honorer Aktif, Rombongan Tim DPRD Konawe Temui MenPAN-RB
- RDP Soal Pengumuman P3K, I Made Asmaya: “Semua Aspirasi yang Masuk akan Kita Kawal Bersama”
- DPRD Konawe Menerima Kunker dari Ketua DPRD Morowali, I Made Asmaya: “Potensi Pertanian di Morowali Sangat Menjanjikan”
- Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya Mengucapakan “Selamat Hari Amal Bhakti Ke-79 Kemenag”
- RAKERDA BPD ABUJAPI Sultra Tahun 2024 Berjalan Sukses, Polda Sultra: “Kami Mendukung Untuk Keamanan Industri”
\”Sementara itu salah satu humas perusahan tambang penyedia material batu saat dikonfirmasi mengatakan Semua pengemudi sudah di kasih tau ka bahkan sudah di kasih selebaran kertas berupa himbauan kepada setiap pengurus armada dan pengemudi tetapi mereka tidak menghiraukan nya. ungkapnya
\”Seharusnya itu menjadi tanggung jawab setiap pemilik armada atau pengemudi, cuma susah para supir di kita mah dikasih himbauannya (garati lah supir di bere nyaho na apal meren supir2 di urang ka ade) jelasnya. (Tim)