PORTALTERKINI.COM – Benua, 4 November 2023 masyarakat Desa Palowewu Kecamatan Benua beserta gabungan ormas adat Tolaki melakukan aksi unjuk rasa di Desa Uelawa Kecamatan Benua. Koordinator aksi menyampaikan bahwa tanah yang berada di Desa Uelawa adalah milik masyarakat Desa Palowewu yang dipinjam oleh masyarakat Desa Uelawa kecamatan Benua. Akan tetapi sudah sekitar 30 tahun diduduki dan belum ada pembelian dan harga yang dibayarkan kepada masyarakat Palowewu.
Setelah berorasi sekitar 20 menit, pihak dari pemerintah Kecamatan Benua dan pihak kepolisian melakukan mediasi dengan para pengunjuk rasa.
Dalam sambutannya pihak dari Polres yang disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Konawe Selatan. Beliau mengatakan, \” berkaitan dengan maslaha ini saya harapkan semua tetap menjaga situasi keamanan dan kondusifitas khususnya tahun ini adalah tahun politik.\” Tuturnya
Salah satu yang menjadi mediator yang juga anggota DPRD Kabupaten Konsel, Udin Saputra, mengatakan \”persoalan ini jangan disikapi dengan panas tetapi harus dengan cara persuasif. Dan persoalan lahan ada prosedur tersendiri. Dan diserahkan kepada pemerintah Camat dan Pemerintah Desa, kemudian bisa juga bisa lewat jalur BPN dan juga bisa melalui DPR,\” Imbuhnya.
Perwakilan masyarakat Desa Palowewu Bapak Jabar, beliau mengatakan,
\”Masalah ini dari tahun 1993 sudah dipersoalkan tetapi tidak ada titik temu. Tahun 2020 saya kembali mempersoalkan tetapi tidak ada titik temu dan tahun 2023 saya kembali mengirimkan surat kepada pihak kepolisian dan sudah turun di ukur lahan, dan disitu sudah jelas mana yang sudah dibayar dan mana yang belum.\” Demikian tuturnya.
Kepala Desa Uelawa mengatakan \”permasalahan ini sebenarnya adalah sepele, akan tetapi belum diselesaikan saja. Pemerintah Desa tidak bisa menyelesaikan masalah lahan ini, tetapi hanya bisa memediasi dengan masyarakat yang menduduki lahan tersebut. Dan saat itu Pak Bedu yg seharusnya bisa memberikan keterangan tidak bisa diambil keterangannya.\” Demikian kata beliau.
Breaking News, Ketua DPRD Konsel Diduga Terlibat Menambang di Torobulu
Koordinator aksi dalam pernyataannya,
\”Semua tanah di daerah sini, dulunya adalah tanah orang Tolaki, tetapi tidak ada yang ribut karena apa? Karena sudah diselesaikan pembayarannya. Tetapi berkaitan dengan lahan yang kami persoalkan sampai saat ini belum ada pembayaran lahan tersebut, makanya dipersoalkan. Dan harus ada kejelasan siapa yang punya power dan wewenang yang bisa menyelesaikan perkara tersebut.\” Demikian tutupnya.