Portalterkini.com, – Konawe Selatan, Puluhan masyarakat yang merupakan gabungan dari 2 desa di Desa Matambawi Kecamatan Tinanggea melakukan pematokan tanah Ulayat.
Kedua Desa tersebut adalah Desa Matambawi dan Desa Wadonggo. Dalam pantauan media ini, masyarakat dibantu dengan puluhan anggota dari gabungan lembaga adat yang tergabung di Fordati Sultra (Forum Pemuda Adat Tolaki Sulawesi Tenggara). Diketahui hal tersebut diwakili dari ormas Ta\’awuno Tolaki dan Banderano Tolaki.
Pasalnya, Tanah Ulayat masyarakat itu diklaim oleh PT. KIC (Kilau Indah Cemerlang) sebagai bagian dari HGU mereka. Sementara masyarakat yang mengelola lahan tersebut sudah sejak lama, dan tidak pernah menjual kepada perusahaan. Ditambah lagi di daerah itu terdapat banyak Situs Makam Para Leluhur.

Aswan Malaba ia mengatakan, disela – sela kegiatan pematokan batas tanah Ulayat masyarakat tersebut, tiba – tiba PT. KIC masuk dan hendak melakukan aktivitas di dalamnya dengan membawa beberapa alat berat. Namun hal itu \”kata Aswan\”, langsung ditahan oleh masyarakat. Setelah sempat terjadi diskusi yang alot, perusahaan menarik kembali alat – alat mereka dan tidak jadi melakukan kegiatan. Kata Aswan Malaba selaku masyarakat Desa Setempat yang juga salah satu anggota lembaga adat yang tergabung di Ta\’awuno Tolaki.
Salah satu sesepuh kampung yang juga anggota Ta\’awuno Tolaki, Arman mengatakan, \”Kami masyarakat selalu dijanji oleh perusahaan akan dilakukan diskusi terkait masalah lahan tersebut, namun sampai bertahun – tahun tidak pernah datang untuk duduk bersama membicarakan perihal tersebut. Tetapi terus melakukan kegiatan perusahaan di dalam,\” bebernya, Sabtu, 04/06/2022
- Kawal Aspirasi Forum Komunikasi Honorer Aktif, Rombongan Tim DPRD Konawe Temui MenPAN-RB
- RDP Soal Pengumuman P3K, I Made Asmaya: “Semua Aspirasi yang Masuk akan Kita Kawal Bersama”
- DPRD Konawe Menerima Kunker dari Ketua DPRD Morowali, I Made Asmaya: “Potensi Pertanian di Morowali Sangat Menjanjikan”
- Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya Mengucapakan “Selamat Hari Amal Bhakti Ke-79 Kemenag”
- RAKERDA BPD ABUJAPI Sultra Tahun 2024 Berjalan Sukses, Polda Sultra: “Kami Mendukung Untuk Keamanan Industri”
Lebih lanjut Aswan Malaba, S.Sos, saat dimintai keterangannya ia mengatakan, \” masyarakat disini sudah sejak turun temurun mendiami kawasan yang kini di aneksasi oleh perusahaan KIC sebagai bagian dari HGU mereka. Di dalam lahan ini banyak Makam Para Leluhur kami yang harus kami pertahankan keberadaannya.\” Imbuhnya
Lebih lanjut \”kata Aswan\”, ia mengatakan bahwa setelah sempat diskusi dan mediasi dengan salah satu petinggi perusahaan KIC yang bernama Bapak Nohan, disepakati bersama bahwa sampai ada titik kejelasan tanah tersebut, maka alat berat KIC tidak boleh melakukan kegiatan di wilayah tersebut. Pungkasnya, Aswan Malaba, S.Sos.
Laporan : Amudin /Konsel