Portalterkini.com – Konut, Bupati Konawe Utara, Dr. Ir. H. Ruksamin, ST.,M.Si.,IPU.,ASEAN Eng menghadiri acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara PT. Industri Smelter Nusantara (ISN) dan 17 Perusahaan yang memiliki izin usaha pertambangan (IUP).
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Senayan Avenue (Senayan Golf Club) Jakarta. Rabu, 23 Agustus 2023.
Kegiatan itu dihadiri oleh 17 Investor yang memiliki izin usaha pertambangan yang akan menjalin kerjasama dengan PT Industri Smelter Nusantara (ISN) terkait pasokan bijih nikel (nickel ore) ke smelter ISN yang berlokasi di dalam Kawasan Industri Motui PT Nusantara Industri Sejati (NIS).
Dikbud Konut Menggelar Bimtek, Asmadin: Bidang Studi Bahasa Indonesia Saat Ini Sangat Penting
Lokasi tersebut telah ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Selain itu, acara ini juga menjadi momen penting untuk penandatanganan MoU antara PT. NT Corporation dan 17 Perusahaan Investor yang akan bekerjasama dengan PT Industri Smelter Nusantara (ISN).
Ruksamin mengungkapkan, Kehadiran para investor dan penandatanganan MoU ini diharapkan akan memberikan dorongan pada ekonomi Kawasan Industri Terpadu di Motui.
Bupati Konut, Ruksamin juga menyatakan, Hal itu juga menjadi harapan besar bagi masyarakat Konawe Utara dan Sulawesi Tenggara, agar bisa memiliki peran yang lebih aktif dan berdampak positif pada ekonomi, sesuai dengan harapan Presiden Jokowi terkait hilirisasi industri nikel.
Rayakan HUT RI Ke-78, Ratusan Warga Sialang Ikut Jalan Santai dan Senam Sehat
Sambung dia, Ruksamin, Investasi dan penandatanganan MoU ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi sebenarnya merupakan langkah penting dalam mengamankan kepentingan rakyat dan ekonomi negara dalam menghadapi tantangan di masa depan.
\”Semoga dengan kehadiran NT Corporation dan 17 Perusahaan di Kawasan Industri Terpadu Motui Konawe Utara, ini dapat menjadi solusi untuk mengembangkan negeri ini, setidaknya dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan masyarakat, mengurangi kemiskinan ekstrim, mengendalikan inflasi, dan mengurangi angka stunting.\” Pungkasnya. (Adv)
Laporan : Akbar Sahid, S.E