Portalterkini.com, – Pandeglang – Banten | Pembagunan irigasi melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Kampung Cibodas Desa Sumurlaban Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Banten dikerjakan terkesan Asal-asalan, padahal jumlah biaya pembagunan itu tidak sedikit yang dikucurkan pemerintah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Sumberdaya Air Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung – Cidurian sebesar Rp. 195.000.000,- yang di laksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sumber Rezeki.
\”Pembangunan irigasi itu sangat jelas terlihat jelas bahwa dalam pelaksanaan pemasangan material batu diletakan di atas genangan air yang tentunya sangat mengurangi kualitas kontruksi bangunan tersebut,\” ungkap H. Sugiawan
Masih kata H. Sugiawan, bahwa Program P3TGAI selain untuk mendukung program ketahanan pangan Nasional, juga sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Selain itu, memperkuat dan meningkatkan kemandirian masyarakat petani dalam kegiatan pengelolaan jaringan irigasi, jelasnya.
\”P3TGAI juga menyasar pada pemberdayaan Himpunan Petani Pemakai Air (Hippa) maupun Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam kegiatan teknis perbaikan dan peningkatan jaringan irigasi air,\” imbuh H. Sugiawan kepada Suararakyat21.com.
H. Sugiawan juga mengatakan, tujuan program tersebut juga untuk mengembalikan kondisi dan fungsi saluran serta bangunan irigasi seperti semula secara parsial. Selain itu, diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi dan kondisi jaringan yang sudah ada melalui kegiatan rehabilitasi atau menambah luas area pelayanan pada jaringan irigasi yang sudah ada dengan mempertimbangkan perubahan kondisi lingkungannya, bebernya.
\”Kegiatan pembangunan ini juga, kata H. Sugiawan, semestinya diawasi petugas Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dalam melaksanakan pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) dan Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) dengan baik, dan tugas pokok serta fungsi Konsultan Manajemen Balai (KMB) juga mesti dipertanyakan,\” tukasnya..
Pekerja yang dapat ditemui di lokasi pengerjaan saat dikonfirmasi tidak merespon beberapa pertanyaan dari rekan wartawan, namun hanya menjawab seadanya, yang tidak ada hubungannya dengan pembangunan irigasi tersebut, sementara pihak yang melaksanakan beserta TPM dan KMB samapi berita ini diterbitkan masih belum dapat ditemui. (Nur/Irf)